Pages

.wth

Mimpi adalah sesuatu yang menyenangkan
dan tidak memerlukan biaya mahal.

Perbincangan hingga pagi hari dengan dua teman saya Inskur dan Hef berujung dengan senyum runyam (apa pula artinya ini) saya sikapi periode 2010 nanti. Kejar setoran untuk reparasi rumah (sebagaimana layaknya Inskur) atau lakukan hal seenak jidat dan yakin itu akan menghasilkan sesuatu (hello abang Hef).

Tapi setidaknya saya sudah memutuskan sesuatu untuk bisa memilih kedua jalan seperti yang teman karib saya jalani sekarang. Keputusan yang krusial yang mungkin akan buat jalan saya semakin abu-abu. Nekat, ya maaf itulah saya. Tapi karena itulah (walaupun masih dalam hitungan puluhan hari lagi) adrenalin saya mulai berpacu pikirkan strategi untuk coba siasati rute baru yang pastinya saya memulainya kembali dari titik nol (lagi).

God, what did i do yah?

Ahh.. emak dan lingkaran kecil saya masih menyemangati. Mari mimpi.. jangan takut sakit hati!

.Morph

(Rough sketch of Morph series)


Berbicara tentang wacana kreatif dalam koridor seni, Saya percaya setiap individu punya sudut pandang sendiri dalam menilai sesuatu serta menjalani proses kreatifnya. Dan itu adalah hak mutlak yang dimana menurut saya tidak bisa diganggu gugat karena merupakan hak sejak lahir.

Aturan, norma, sarana formal pendidikan, lingkungan pergaulan, dan perdebatan akan sebuah wacana seni hanyalah sebuah referensi dimana setiap individu yang lugas akan menjalani proses tersebut dengan memutuskan jalannya sendiri nantinya. Saya tidak ingin cipta rasa karsa yang saya memiliki terbelenggu dengan sempitnya pengetahuan saya karena saya jarang datang ke sebuah pameran dan meresapi setiap karya didalamnya walau itu hanya prakata di katalog.

Saya mulai muak dengan pengertian ambigu akan artian mapan dan tidak mapan, komersial maupun juangkan isme, kaya akan konsep atau hanya muntah coretan bahkan mungkin predikat gaul dan kampungan yang orang lain sematkan ke tiap individu yang bersangkutan. Buat saya, persepsi akan keindahan itu nisbi sebagaimana halnya kebenaran itu sendiri.

Melakukan proses kreatif dalam menciptakan sebuah karya tanpa konsepsi yang baku bukanlah sebuah kesalahan, walaupun yang bersangkutan masih ragukan warhol dan la chapelle sebagai pejuang kreatif era post modern. Membuka mata dan melihat sesuatu dari sudut pandang lain tidak melulu dari panduan tertulis seniman ternama maupun cap akan "hits"nya seseorang maupun mainstreamnya individu kreatif dalam jalani keseharian. Buat saya semua itu hanya sebatas rasa "suka" maupun "tidak suka" dalam melihat sebuah imej. Dan saya senang melihat persepsi berbeda dari tiap -tiap orang dalam melihat dan menilai sebuah karya, sebagaimana ibu saya katakan tentang koleksi print karya Nan Goldin yang saya unduh dari internet yaitu "Ini apaan sih.. udah gambarnya porno-porno, gak jelas juga maksudnya apa.. kaya gini kho di koleksi..". Dan saya berpikir biarkan ibu saya seperti itu adanya.. tanpa perlu saya jelaskan apa-apa, baik itu tentang estetika emosi maupun semiotika visual didalamnya.

Rangkuman tentang apa yang saya pikir dan pertimbangkan untuk kemudian saya konsepkan dalam hal saya berproses kreatif sekarang ini.

-YGKSM-

.Urbantopia

Pameran Fotografi Kontemporer URBANTOPIA North Art Space Pasar Seni Jaya Ancol
24 Oktober – 15 November 2009

Photographer:

Agan Harahap . Ahmad Deny Salman . Davy Linggar . Hengki Koentjoro . Imelda Mandala . Jay Subijakto . Jim Allen Abel . John Suryaatmadja . Kemal Jufri . Oscar Motuloh . Sutrisno . Wimo Ambala Bayang

-----------------------------------------------------------------------------------
Featuring SAFARI Series by Agan Harahap


.Girl Did Ok!









So called "The Girl Did OK" Project
---------------------------------------
Creative Talent : Cha Gitari
Location : Eno Gitara House

.am i lost (tiga)

Gold fake coin needed, more.. please..

just met her (again) yesterday..
she ate instant spaghetti a lot..
she need more coins..
she have short hair trim on the side, bright lipstick,
listening to mixmusic from the OC, and she adore junya and dash snow..

.am i lost (dua)


Good morning Kempinski.... saya lapar.. cuma punya kopi, mau berbagi?


sorry if im not worried for being cynical.
sepertinya saya masih tersesat.. Hello Muara Gembong!

(Trotoar Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta)

.am i lost (satu)

Apakah saya tersesat?


atau memang ini yang benar saya lihat waktu pejam mata sejenak saat seberangi jalan protokol di pusat jakarta di malam hari, dimana (menurut saya) imaji tak kasat mata bisa terlihat jika titik tumpu konsentrasi manusia di pusatkan pada satu subjek saja?

apa iya saat itu saya tumpukan konsentrasi saya pada kata "konsumerisme"?

atau saya terlalu sensitif saja dalam hal melihat brand label?

Atau memang iya saya benar benar tersesat di dimensi lain pojokan pacific place?

siyal..

sepertinya ini bukan yang terakhir..

dan saya benar benar harus lari karenanya.

.New ink

Wisanggeni by Novemto Komo
(Process : 3-4hours, ink after Half an hour, cant wait for a week)

.we talk business

.dew

Dew that refreshing thoughts

....